kompas images/dhoni setiawan |
Para penyelundup narkotika selama Januari hingga awal Juni 2010 dari mancanegara ke Indonesia ternyata justru terbanyak dilakukan oleh warga negara Indonesia.
Menurut Direktur Pencegahan dan Penyidikan Bea dan Cuaki, Frans Rupang, jumlah WNI yang tertangkap sebanyak 42 orang, diikuti warga Malaysia sebanyak 12 orang, lalu 8 orang dari Iran, dan 8 orang dari India. Beberapa lainnya dari Filipina, Perancis, Nigeria, masing-masing satu orang.
Total narkotika yang diselundupkan adalah ekstasi 118.000 butir, ketamin 83 kg, shabu 152 kg, kokain 162 gram, amphetamin 250 gram, dan beberapa jenis narkotika dan psikotropika lainnya.
"Jumlah kasus yang kami ungkap rata-rata 14-15 kasus per bulan," kata Frans, di Kantor Bea Cukai di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jumat (4/6/2010).
Menurut Direktur Pencegahan dan Penyidikan Bea dan Cuaki, Frans Rupang, jumlah WNI yang tertangkap sebanyak 42 orang, diikuti warga Malaysia sebanyak 12 orang, lalu 8 orang dari Iran, dan 8 orang dari India. Beberapa lainnya dari Filipina, Perancis, Nigeria, masing-masing satu orang.
Total narkotika yang diselundupkan adalah ekstasi 118.000 butir, ketamin 83 kg, shabu 152 kg, kokain 162 gram, amphetamin 250 gram, dan beberapa jenis narkotika dan psikotropika lainnya.
"Jumlah kasus yang kami ungkap rata-rata 14-15 kasus per bulan," kata Frans, di Kantor Bea Cukai di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jumat (4/6/2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar