Kamis, 30 Desember 2010

WNI penyelundup narkoba terbanyak 2010

kompas images/dhoni setiawan
        Para penyelundup narkotika selama Januari hingga awal Juni 2010 dari mancanegara ke Indonesia ternyata justru terbanyak dilakukan oleh warga negara Indonesia.
       Menurut Direktur Pencegahan dan Penyidikan Bea dan Cuaki, Frans Rupang, jumlah WNI yang tertangkap sebanyak 42 orang, diikuti warga Malaysia sebanyak 12 orang, lalu 8 orang dari Iran, dan 8 orang dari India. Beberapa lainnya dari Filipina, Perancis, Nigeria, masing-masing satu orang.
       Total narkotika yang diselundupkan adalah ekstasi 118.000 butir, ketamin 83 kg, shabu 152 kg, kokain 162 gram, amphetamin 250 gram, dan beberapa jenis narkotika dan psikotropika lainnya.
      "Jumlah kasus yang kami ungkap rata-rata 14-15 kasus per bulan," kata Frans, di Kantor Bea Cukai di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jumat (4/6/2010).

Rokok juga penyebab Stroke

PENYAKIT (STROKE)
           Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok.
           Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan tubuh pada perokok menjadi pencetus lebih mudahnya terkena AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS.
           Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk merokok pada ibu hamil, impotensi, menurunnya kekebalan individu, termasuk pada pengidap virus hepatitis, kanker saluran cerna, dan lain-lain. Dari sudut ekonomi kesehatan, dampak penyakit yang timbul akibat merokok jelas akan menambah biaya yang dikeluarkan, baik bagi individu, keluarga, perusahaan, bahkan negara.
           Penyakit-penyakit yang timbul akibat merokok mempengaruhi penyediaan tenaga kerja, terutama tenaga terampil atau tenaga eksekutif, dengan kematian mendadak atau kelumpuhan yang timbul jelas menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Penurunan produktivitas tenaga kerja menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan, juga beban ekonomi yang tidak sedikit bagi individu dan keluarga. Pengeluaran untuk biaya kesehatan meningkat, bagi keluarga, perusahaan, maupun pemerintah.

Dampak Fast Food


         Ternyata setelah menelusuri Biro Konsultasi Dokterku.net, mengonsumsi makanan siap saji selama sebulan tanpa olahraga, akan meningkatkan kadar ALT (alanine aminotransferase) dalam tingkat yang membahayakan dan dapat menyebabkan kerusakan hati. Meskipun demikian kadar kolesterol-HDL (kolesterol baik) ternyata juga meningkat akibat konsumsi ini.
         Dr. Frederik Nystrom dkk. dari University Hospital of Linkoping, Swedia, meneliti 18 laki-laki dan perempuan usia 20 tahunan, ramping dan dalam keadaan sehat. Mereka mengkonsumsi makanan siap saji 2 kali sehari selama 4 minggu. Sukarelawan tersebut juga diminta tidak melakukan olahraga. Tujuan studi ini adalah untuk meningkatkan berat badan sebanyak 10 รข€“ 15%, dan mengukur dampak kenaikan asupan kalori yang cepat ini.
       
     Contoh darah diambil sebelum, selama dan sesudah studi, untuk memantau kadar enzim ALT, yang merupakan petanda kerusakan hati yang sering dijumpai pada peminum berat dan penderita hepatitis C. Kadar ALT meningkat secara tajam hanya dalam waktu 1 minggu, dan rata-rata menjadi 4 kali lipat pada akhir studi.
           Salah satu subyek menarik diri dari studi, dikarenakan mempunyai kadar ALT yang besarnya 10 kali lipat dari kadar normal. Sebanyak 11 dari 18 subyek menunjukkan kenaikan kadar ALT yang secara normal mencerminkan adanya kerusakan hati, meskipun subyek-subyek itu tidak mengalami kerusakan seperti itu. Dua subyek menderita perlemakan hati.
           Penemuan lain yang juga cukup mengejutkan adalah bahwa tanda-tanda kerusakan hati tersebut lebih berhubungan dengan karbohidrat, dan bukan disebabkan lemak dalam makanan. Sebaliknya lemak dalam makanan siap saji tersebut berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol-HDL (kolesterol baik).
Hal ini mungkin dapat sebagian menjelaskan mengapa orang Prancis yang gemar mengonsumsi mentega, krim, keju, dan daging (makanan berlemak) dalam jumlah banyak, secara umum hanya sedikit yang menderita penyakit jantung dan hipertensi.

Rabu, 29 Desember 2010

EFEK RUMAH KAC

dokterbudi.com
        Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya.
        Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
        Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Dampak Tato Bagi Kesehatan

        Saat ini, tren tatto di tubuh sedang populer. Tato tidak dianggap lagi sebagai permainan, tetapi dianggap sebagai bagian penting dari penampilan. Tato bahkan dianggap dapat meningkatkan sensualitas.

        Dahulu, Tato sering ditemukan pada pelaku kriminal untuk menambah “keseraman” mereka. Namun, kini tato sudah tidaklah lagi menjadi seram karena sudah hampir menjadi bagian dari fashion.

        Bahkan, tatto dapat ditemukan di semua usia baik dari anak kecil hingga orang tua. Betis, punggung, dan lengan adalah bagian tubuh yang paling sering ditato pada kaum hawa. Di zaman modern ini, tato pada kaum hawa bahkan dapat di buat pada daerah sensitif seperti payudara, dibawah pinggul, dan dekat alat vital.

       Di negara-negara barat, tattoos pun dapat mudah dijumpai pada orang-orang saat berjalan di mall. Bagi sebagian kalangan, tato merupakan sebuah bentuk karya seni yang dapat menjadi bagian dari lifestyle dan bahkan ada yang berpendapat bahwa tato juga dapat dijadikan sebagai metode alternatif pengobatan atau terapi.

      Survey di salah satu media international beberapa waktu yang lalu menyebutkan, metode jarum tatto art dapat menjadi teknik baru yang efektif pada pemberian vaksin ke dalam tubuh manusia.

      Dilihat dampaknya terhadap kesehatan, tato dapat menimbulkan risiko yang serius apabila tidak dilakukan secara tepat. Pembuatan tattoos art yang tepat perlu memperhatikan 3 hal berikut, yaitu : kondisi, profesionalitas, dan sanitary.

       Menurut Dr. Sriyatti Sengkey, DK, ahli aesthetic, sering penggunaan jarum untuk tato itu tidak steril. Dan jika ini tidak diperhatikan, tattoos art justru bisa jadi media menularkan beberapa penyakit seperti hepatitis, penyakit kulit dan bahkan HIV.

       Ditambahkannya, banyak orang juga yang tidak mengetahui efek yang ditimbulkan oleh tatto art. Kulit yang terkena tato bisa bengkak dan terjadi infeksi, sementara kulit yang sudah terkena tato sampai pada bagian dermis atau bagian paling dalam kulit, tidak bisa dikeluarkan lagi.

       Sementara itu menindik tattoos pada kulit dapat terkena MRSA, penyakit kulit yang mematikan. MRSA merupakan jenis bakteri yang tumbuh berkembang melalui penindikan tato oleh pihak ilegal. MRSA adalah jenis staphylococcus yang resisten terhadap methicilin.Penyebaran virus MRSA tampak dalam bentuk benjolan-benjolan kecil atau kulit yang meradang sehingga mungkin sekali menyebabkan terjadinya problema besar dan berbahaya seperti radang paru dan kanker darah.

GANGGU KESEHATAN JIWA
        Merokok berkaitan erat dengan disabilitas dan penurunan kualitas hidup. Dalam sebuah penelitian di Jerman sejak tahun 1997-1999 yang melibatkan 4.181 responden, disimpulkan bahwa responden yang memilki ketergantungan nikotin memiliki kualitas hidup yang lebih buruk, dan hampir 50% dari responden perokok memiliki setidaknya satu jenis gangguan kejiwaan. Selain itu diketahui pula bahwa pasien gangguan jiwa cenderung lebih sering menjadi perokok, yaitu pada 50% penderita gangguan jiwa, 70% pasien maniakal yang berobat rawat jalan dan 90% dari pasien-pasien skizrofen yang berobat jalan.
        Berdasaran penelitian dari CASA (Columbian University`s National Center On Addiction and Substance Abuse), remaja perokok memiliki risiko dua kali lipat mengalami gejala-gejala depresi dibandingkan remaja yang tidak merokok. Para perokok aktif pun tampaknya lebih sering mengalami serangan panik dari pada mereka yang tidak merokok Banyak penelitian yang membuktikan bahwa merokok dan depresi merupakan suatu hubungan yang saling berkaitan. Depresi menyebabkan seseorang merokok dan para perokok biasanya memiliki gejala-gejala depresi dan kecemasan (ansietas).
         Sebagian besar penderita depresi mengaku pernah merokok di dalam hidupnya. Riwayat adanya depresi pun berkaitan dengan ada tidaknya gejala putus obat (withdrawal) terhadap nikotin saat seseorang memutuskan berhenti merokok. Sebanyak 75% penderita depresi yang mencoba berhenti merokok mengalami gejala putus obat tersebut. Hal ini tentunya berkaitan dengan meningkatnya angka kegagalan usaha berhenti merokok dan relaps pada penderita depresi.
          Selain itu, gejala putus zat nikotin mirip dengan gejala depresi. Namun, dilaporkan bahwa gejala putus obat yang dialami oleh pasien depresi lebih bersifat gejala fisik misalnya berkurangnya konsentrasi, gangguan tidur, rasa lelah dan peningkatan berat badan).
         Nikotin sebagai obat gangguan kejiwaan Merokok sebagai salah satu bentuk terapi untuk gangguan kejiwaan masih menjadi perdebatan yang kontroversial. Gangguan kejiwaan dapat menyebabkan seseorang untuk merokok dan merokok dapat menyebabkan gangguan kejiwaan, walau jumlahnya sangat sedikit, sekitar 70% perokok tidak memiliki gejala gangguan jiwa.
Secara umum merokok dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi, menekan rasa lapar, menekan kecemasan, dan depresi. Dalam beberapa penelitian nikotin terbukti efektif untuk pengobatan depresi. Pada dasarnya nikotin memberikan peluang yang menjanjikan untuk digunakan sebagai obat psikoaktif. Namun nikotin memiliki terapheutic index yang sangat sempit, sehingga rentang antara dosis yang tepat untuk terapi dan dosis yang bersifat toksis sangatlah sempit.
         Sehingga dipikirkan suatu bentuk pemberian nikotin tidak dalam bentuk murni tetapi dalam bentuk analognya. Namun, kerangka pemikiran pemberian nikotin sebagai obat tidaklah dalam bentuk kebiasaan merokok. Seperti halnya morfin yang digunakan sebagai obat analgesik kuat (penahan rasa sakit), pemberiannya harus dalam pengawasan dokter. Gawatnya, saat ini nikotin bisa didapatkan dengan bebas dan mudah dalam sebatang rokok, hal ini perlu diwaspadai karena kebiasaan merokok tidak lantas menjadi sebuah pembenaran untuk pengobatan gejala gangguan kejiwaan.
DAMPAK TERHADAP JANTUNG
         Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama).
         Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.
          Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.
         Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti.
         Umumnya fokus penelitian ditujukan pada peranan nikotin dan CO. Kedua bahan ini, selain meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu suplai oksigen ke otot jantung (miokard) sehingga merugikan kerja miokard.
         Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.
          Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). Dengan demikian, CO menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga mempermudah penggumpalan darah.
          Nikotin, CO, dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotel (dinding dalam pembuluh darah), dan mempermudah timbulnya penggumpalan darah. Di samping itu, asap rokok mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.

Dampak rokok pada Paru-Paru

DAMPAK PARU-PARU
            Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.
Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM). Dikatakan merokok merupakan penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.
           Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.
            Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen. Juga tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.

Kandungan Zat pada Rokok

ZAT KIMIA
Rokok tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya, yakni tembakau. Di Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau tanpa asap (chewing tobacco atau tembakau kunyah).
Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).
 
NIKOTIN
Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.
 
TIMAH HITAM (Pb)
Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!
 
GAS KARBONMONOKSIDA (CO)
Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Berlipat-lipat!
 
TAR
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.

Kisah Cinta Soekarno dan Hartini

Hartini (buku kisah cinta sukarno)
         Kurang lengkap rasanya bila membahas Bung Karno tanpa melibatkan seorang wanita bernama Hartini. Wanita inilah yang dengan setia mendampingi Bung Karno menuju saat senja kekuasaannya. Ada bebera nama wanita yang sempat menghiasi perjalanan hidup Bung Karno, tapi semua tidak bertahan lama.
Hartini, adalah seorang janda beranak lima, ketika “ditemukan” Bung Karno di Salatiga, tahun 1952. Kisah asmara Bung Karno dan Hartini, patut diangkat, demi memperingati hari pernikahan mereka 55 tahun yang lalu, tepatnya 7 Juli 1954 di Bogor.
         Sungguh kisah yang unik dan dramatik. Hari itu, Bung Karno dijadwalkan melakukan kunjungan ke Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kunjungan tersebut, rombongan Presiden dijadwalkan singgah di Salatiga. Demi mendengar Bung Karno akan singgah, sejak pagi rakyat kota Salatiga dan sekitarnya berbondong-bondong menjejali Lapangan Tamansari. Di lapangan itulah Bung Karno akan menyapa rakyat Salatiga dalam pidato yang selalu ditunggu-tunggu rakyat dengan antusias.
Ibarat cerita layar perak, setting berganti ke suasana kesibukan luar biasa di kediaman Walikota Salatiga. Ya, karena di kediaman Walikota itulah Bung Karno akan rehat sejenak sekaligus makan siang. Sepasukan ibu-ibu sibuk menyiapkan ini dan itu, mulai dari menyiapkan meja jamuan makan sampai ke urusan masak-memasak di dapur.
         Di antara kaum perempuan yang sedang sibuk di dapur, tampak sosok perempuan berwajah lembut, berkulit bersih kuning langsat, perawakan semampai, rambut hitam sepinggang, dan… senyum manis tersungging di bibir yang merekah indah. Dialah Siti Suhartini, yang tinggal sekitar 100 meter dari rumah Walikota Salatiga, dan kebetulan pula, pagi tadi ia “dijawil” Walikota untuk ikut membantu di dapur, menyambut kedatangan Presiden Sukarno. Wanita yang di kemudian hari dikenal sebagai Hartini itu, memasak sayur lodeh untuk melengkapi masakan-masakan yang lain. Ia sendiri merasa “pe-de” dengan masakah sayur lodehnya.
Sejenak, kita pindah setting ke Lapangan Tamansari. Bung Karno sudah tiba, dan rakyat mengelu-elukan dengan semarak. Sejurus kemudian, lautan manusia diam seketika diam, suasana hening, tersirep oleh suasana magis, menanti Bung Karno mengucap kata. Rakyat siap memekik “Merdeka!!!” sekuat-kuatnya jika nanti Bung Karno menguluk salam. Ternyata, Bung Karno membuka pidato dengan lantunan tembang “Suwe Ora Jamu”….
Suwe ora jamu
Jamu pisan jamu kapulogo
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan nang Solotigo…
           Kontan saja, rakyat bergemuruh, ada yang bertepuk tangan, ada yang ikut menyanyi, ada yang memekik Merdeka!!! Merdeka!!! Merdeka!!! Jelaslah… hati rakyat benar-benar terjerat oleh daya pikat Bung Karno. Begitu yang tampak pada suasana selanjutnya, ketika Bung Karno berpidato dengan berapi-api, dan rakyat khidmat menyimak kata demi kata, menikmat alunan tinggi dan rendah suara Singa Podium.
Singkat kalimat, usai berpidato Bung Karno diiringkan pejabat daerah, ajudan dan pengawal, menuju kediaman Walikota Salatiga. Sesampai di sana, hidangan telah lengkap tersaji. Aroma masakan olahan dapur dari para juru masak pilihan, menyambar-nyambar hidung siapa saja di dekatnya. Sang perut pun mengirim sinyal “lapar” kepada tuannya. Jadilah Bung Karno dan yang lain, segera menikmati hidangan makan siang.
Bung Karno? Dia langsung menyambar sayur lodeh di depannya. Ya… sayur lodeh masakan Hartini di dapur tadi. Lahap. Lahap sekali, karena sayur lodeh memang merupakan menu kesukaan Bung Karno. Begitu enaknya sayur lodeh di rumah Walikota Salatiga, sampai-sampai seusai jamuan, Bung Karno menyempatkan diri bertanya, “Siapa yang masak sayur lodeh yang enak ini. Saya ingin mengucap terima kasih kepadanya.”
Anda bayangkan sendirilah suasana ketika itu. Di mana ada Bung Karno, di situ ada antusiasme siapa pun untuk mendekat, melihat, bahkan kalau boleh mendekap, bahkan mencium kakinya jika diizinkan. Artinya, ketika Bung Karno menanyakan si pemasak lodeh, para perempuan yang bertugas di dapur menjadi gaduh. Maka, Sri Hartini pun didorong-dorong oleh teman-temannya untuk maju… maju… menunjukkan diri, menemui Presiden, dan menerima ucapan terima kasihnya.
Dalam buku Srihana-Srihani Biografi Hartini Sukarno, terpapar pengakuan Hartini ihwal momen yang kemudian mengubah jalan hidupnya, di rumah Walikota Salatiga. Ia mengaku, gugup dan senang ketika maju dan mengulurkan tangan kepada Bung Karno. Hartini ingat betul, Bung Karno menjabat tangan Hartini begitu hangat dan… lama! Bung Karno benar-benar terkesiap oleh kecantikan Hartini dengan segala kelebihannya sebagai sesosok perempuan. Sambil tetap memegang tangan Hartini, Bung Karno bertanya basi, “Rumahnya di mana? Anaknya berapa? Suami?”
Demi waktu, hari itu Sukarno jatuh cinta kepada Hartini pada pandangan pertama. Itu pula yang dikatakan Sukarno di kemudian hari dalam surat-surat cintanya kepada Hartini.
Pasca pertemuan pandang yang pertama antara Presiden Sukarno dan Hartini di rumah Walikota Salatiga. Perjalanan dinas selanjutnya, menyisakan satu ruang yang hampa di ruang hatinya. Acara-acara kepresidenan selanjutnya, menyisakan satu ruang kosong di ruang pikirnya. Benar, sebongkah rasa, sebutir pikir, telah tertinggal di Salatiga, bersama kenangan mendebarkan saat jumpa Hartini, jagoan pemasak sayur lodeh.
Bahkan, sesampai di Jakarta, bayang-bayang wajah ayu Hartini tetap meliuk-liuk indah menemani tatapan-tatapan kosong Sukarno. Senyum manis dari bibir yang indah, serta sorot mata lembut tapi menusuk, menjadi santapan lamunan Sukarno.
Bangkit dari himpitan cinta, bangkit dari lamunan, Sukarno langsung mengambil secarik kertas, memungut sebuah pena, dan menulis sebaris kata. Untaian kata-kata cinta tadi, tercatat dalam sejarah cinta Sukarno – Hartini, sebagai surat cinta pertama.
         “Tuhan telah mempertemukan kita Tien, dan aku mencintaimu. Ini adalah takdir.” Itulah goresan kata, yang kemudian dititipkan pada seseorang untuk segera disampaikan kepada Hartini nun di Salatiga sana. Si penerima surat yang dipanggil dengan panggilan kesayangan “Tien”, kaget bukan kepalang. Belum selesai hatinya galau demi menerima surat cinta dari Presiden Republik Indonesia, sudah datang lagi telegram-telegram, dan surat-surat bernada cinta selanjutnya.
“Ketika aku melihatmu untuk kali yang pertama, hatiku bergetar. Mungkin kau pun mempunyai perasaan yang sama. Ttd: …. SRIHANA. Begitu salah satu surat cinta yang datang kemudian. Ihwal nama SRIHANA? Itu adalah nama samaran Bung Karno. Adalah Bung Karno yang juga memberikan nama SRIHANI kepada Hartini, sebagai nama samaran pula. Alhasil, surat-menyurat Bung Karno – Hartini selanjutnya terus mengalir menggunakan nama samaran SRIHANA – SRIHANI.
         Tahun 1953, tercatat sebagai pertemuan kedua antara Bung Karno dan Hartini. Lokasinya? Di Candi Prambanan. Selama itu pula, Bung Karno terus menebar jala cinta, melalui ungkapan kata-kata puitis dalam surat-suratnya. Hartini? Ia makin gundah… makin gulana….
Bahkan, ketika Bung Karno melamarnya untuk bersedia dijadikan istri kedua, Hartini tidak serta merta memberi jawab. Bung Karno mengulang lamarannya, Hartini masih tetap belum bersedia. Lagi, Bung Karno melamar lagi, Hartini belum juga memutus kata.
         Janda dalam usia 28 tahun, dengan paras yang begitu ayu mempesona, sangat mungkin masih mendamba kehadiran seorang pria. Akan tetapi, Hartini tidak pernah menduga, jika pria yang dimaksud adalah seorang Presiden. Hartini tidak pernah menyangka bahwa pria yang dimaksud telah memiliki first lady, Fatmawati.
          Dalam kecamuk pikir dan gemuruh hati, Hartini hanya bisa berpaling kepada kedua orangtuanya, Pak Osan Murawi dan Mbok Mairah. Orangtua Hartini menjawab pertimbangan putrinya dengan mengatakan, “Dimadu itu abot (berat), biarpun oleh raja atau presiden. Opo kowe kuat? Tanyakan hatimu. Apa pun keputusanmu kami memberi restu.”
          Satu tahun berhubungan cinta melalui surat dan sedikit pertemuan, akhirnya Hartini tak kuasa menolak pinangan  Bung Karno, dengan segala konsekuensi yang telah dipikirkannya. Apalagi, benih-benih cinta yang disemai Bung Karno, memang telah tumbuh subuh di hati Hartini. Hartini begitu mengagumi Bung Karno, terlebih setelah bertubi-tubi menerima kiriman surat cinta, dalam bahasa yang begitu indah, serta diselang-seling sisipan mutiara kata dalam bahasa Belanda dan Inggris.
Jawaban Hartini, “Ya… dalem bersedia menjadi istri Nandalem” (Ya, saya bersedia menjadi istri tuan), tapi dengan syarat, Ibu Fat tetap first lady, saya istri kedua. Saya tidak mau Ibu Fat diceraikan, karena kami sama-sama wanita.”
          Suatu pribadi yang sangat luhur, dibalik cinta yang besar Hartini terhadap Bung Karno namun naluri sebagai sesama wanita masih begitu lekat dalam hatinya.

Badak ( rawan punah )

        Badak jawa atau Badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota famili Rhinocerotidae dan satu dari lima badak yang masih ada. Badak ini masuk ke genus yang sama dengan badak india dan memiliki kulit bermosaik yang menyerupai baju baja. Badak ini memiliki panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7 m. Badak ini lebih kecil daripada badak india dan lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Ukuran culanya biasanya lebih sedikit daripada 20 cm, lebih kecil daripada cula spesies badak lainnya.Spesies ini kini statusnya sangat kritis, dengan hanya sedikit populasi yang ditemukan di alam bebas, dan tidak ada di kebun binatang. Badak ini kemungkinan adalah mamalia terlangka di bumi. Populasi 40-50 badak hidup di Taman Nasional Ujung Kulon di pulau Jawa, Indonesia. Populasi badak Jawa di alam bebas lainnya berada di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam dengan perkiraan populasi tidak lebih dari delapan pada tahun 2007. Berkurangnya populasi badak jawa diakibatkan oleh perburuan untuk diambil culanya, yang sangat berharga pada pengobatan tradisional Tiongkok, dengan harga sebesar $30.000 per kilogram di pasar gelap.  WWF Indonesia mengusahakan untuk mengembangkan kedua bagi badak jawa karena jika terjadi serangan penyakit atau bencana alam seperti tsunami, letusan gunung berapi Krakatau dan gempa bumi, populasi badak jawa akan langsung punah. Selain itu, karena invasi langkap (arenga) dan kompetisi dengan banteng untuk ruang dan sumber, maka populasinya semakin terdesak. Kawasan yang diidentifikasikan aman dan relatif dekat adalah Taman Nasional Halimun di Gunung Salak, Jawa Barat yang pernah menjadi habitat badak Jawa. Ujung Kulon
          Foto induk Badak Jawa beserta bayinya, diperkirakan berumur sekitar 4 – 6 bulan, berhasil diabadikan oleh tim WWF pada November 2007. Ketika difoto, bayi badak tersebut sedang menyusu ibunya. Keberadaan badak tersebut diketahui ketika ditemukan jejak badak berukuran 15/16 cm di sekitar daerah aliran sungai Citadahan pada tanggal 30 Oktober 2007. Hal ini merupakan kabar gembira karena membuktikan adanya kelahiran badak baru di Ujung Kulon.
Pertumbuhan populasi badak Jawa di Ujung Kulon
 Tahun    Minimum    Maksimum    Rata-rata
                                   1967           21             28                24.5
                                   1968           20             29                24.5
                                   1971           33             42                37.5
                                   1982           53             59                56
                                   1993           35             58                47
 Sumber: Strategi Konservasi Badak Indonesia - Dirjen PHPA Dephut RI.

Rabu, 22 Desember 2010

ALIEN!!! There or Not ???

Dr.Edgar Mitchell menyatakan bahwa kasus yang sering ditutup tutupi A.S
soal alien ini.. bahwa sebenarnya alien sudah sering ke bumi cuy.. dan
lebihnya lagi, sudah sering melakukan kontak langsung dengan bumi,..
(dari sumber terkenal dan terpercaya). ini gua kasih foto foto nya.. 
(gwa benci foto penipuan!) so, ini gag mungkin nipu..
Banyakyang bilang bahwa alien itu punya teknologi yang canggih! gue perna
nonton di NGC, karena alien gag mungkin ada di tata surya, berarti dia
ada di galaxy lain di luar Bima Sakti.. Kalo mereka ada di luar sana,
berarti mereka butuh perjalanan yang jauuuuhhhhhh banget untuk sampe ke
bumi.. (manusia mau ke mars aja repot sampe kabarnya kurang dana tuh
NASA)... Akibat jarak yang cukup jauh, ilmuwan ini menyimpulkan bahwa
alien merancang pesawatnya untuk bisa mengatur ruang dan waktu untuk
sampai ke bumi.. jadi mereka gak cuman nempuh jarak, tapi melewati
ruang dan waktu,, rumit kan? gwa aja gak ngerti.. hahaah.. tapi gua
nonton sih gitu katanya.. so, pesawat mereka jauh lebih modern dari
pada pesawat kite.. ilmuwan itu juga bilang kalo ada 6 tahapan
teknologi makhluk hidup di jagad raya dan umat manusia menempati tempat
ke 3, yang nomor 2 itu hewan, nomor 1 itu tumbuhan.. 3-4 adalah
teknologi alien yang belum dapat di capai manusia... (makanya di atas langit masih ada langit)


Sejarah koran ( Awal mula surat kabar di indonesia )

       Koran (dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Perancis courant) atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca. Surat kabar juga biasa berisi kartun, TTS dan hiburan lainnya.
Kebanyakan negara mempunyai setidaknya satu surat kabar nasional yang terbit di seluruh bagian negara. Di Indonesia contohnya adalah KOMPAS, Jawa Pos, Media Indonesia dan Jakarta Post
    
         Di negara-negara Barat, pers disebut sebagai kekuatan yang keempat, setelah kaum agamawan, kaum bangsawan, dan rakyat. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Thomas Carlyle pada paruhan pertama abad ke-19. Hal ini menunjukkan kekuatan pers dalam melakukan advokasi dan menciptakan isu-isu politik. Karena itu tidak mengherankan bila pers sering ditakuti, atau malah "dibeli" oleh pihak yang berkuasa.
        
         Di Indonesia, pers telah lama terlibat di dalam dunia politik. Di masa penjajahan Belanda pers ditakuti, sehingga pemerintah mengeluarkan haatzai artikelen, yaitu undang-undang yang mengancam pers apabila dianggap menerbitkan tulisan-tulisan yang "menaburkan kebencian" terhadap pemerintah.
       
        Pada masa Orde Lama banyak penerbitan pers yang diberangus oleh Presiden Soekarno. Namun bredel pers paling banyak terjadi di bawah pemerintahan Soeharto. Akibatnya banyak wartawan yang harus menulis dengan sangat berhati-hati. Atau sebaliknya, wartawan menjadi tidak kritis dan hanya menulis untuk menyenangkan penguasa.
      
         Pada awalnya, komunikasi antar manusia sangat bergantung pada komunikasi dari mulut ke mulut. Catatan sejarah yang berkaitan dengan penerbitan media massa terpicu penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg.
        
         Di Indonesia, perkembangan kegiatan jurnalistik diawali oleh Belanda. Beberapa pejuang kemerdekaan Indonesia pun menggunakan jurnalisme sebagai alat perjuangan. Di era-era inilah Bintang Timur, Bintang Barat, Java Bode, Medan Prijaji, dan Java Bode terbit.
Pada masa pendudukan Jepang mengambil alih kekuasaan, koran-koran ini dilarang. Akan tetapi pada akhirnya ada lima media yang mendapat izin terbit: Asia Raja, Tjahaja, Sinar Baru, Sinar Matahari, dan Suara Asia.
        
          Kemerdekaan Indonesia membawa berkah bagi jurnalisme. Pemerintah Indonesia menggunakan Radio Republik Indonesia sebagai media komunikasi. Menjelang penyelenggaraan Asian Games IV, pemerintah memasukkan proyek televisi. Sejak tahun 1962 inilah Televisi Republik Indonesia muncul dengan teknologi layar hitam putih.
        
        Masa kekuasaan presiden Soeharto, banyak terjadi pembreidelan media massa. Kasus Harian Indonesia Raya dan Majalah Tempo merupakan dua contoh kentara dalam sensor kekuasaan ini. Kontrol ini dipegang melalui Departemen Penerangan dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Hal inilah yang kemudian memunculkan Aliansi Jurnalis Indepen yang mendeklarasikan diri di Wisma Tempo Sirna Galih, Jawa Barat. Beberapa aktivisnya dimasukkan ke penjara.
      
       Titik kebebasan pers mulai terasa lagi saat BJ Habibie menggantikan Soeharto. Banyak media massa yang muncul kemudian dan PWI tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi profesi. Kegiatan jurnalisme diatur dengan Undang-Undang Penyiaran dan Kode Etik Jurnalistik yang dikeluarkan Dewan Pers

HARI IBU INGATKAN PERJUANGAN KAUM PEREMPUAN

    Jakarta, 22/12/2010 (Kominfo-Newsroom) Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menneg PP dan PA), Linda Amalia Sari Gumelar menyampaikan, peringatan Hari Ibu  yang diperingati bersama pada tanggal 22 Desember, berupaya untuk terus mengingatkan akan perjuangan kaum perempuan bersama-sama dengan kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan bangsa.

     “Ikrar para pejuang perempuan pada Kongres Perempuan Indonesia pertama tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta merupakan tonggak sejarah bagi perjuangan kaum perempuan Indonesia, dan pada Kongres Perempuan Indonesia yang ketiga tahun 1938 di Bandung dan dikukuhkan sebagai Hari Ibu dengan Keputusan Presiden RI No. 316 tahun 1959,” kata Menneg PP dan PA dalam sambutan tertulis Peringatan Hari Ibu ke-82 tahun 2010 yang dibacakan Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kemensos, Rusli Wahid pada upacara peringatan Hari Ibu di halaman Kemensos, Jakarta, Rabu (22/12).

        Dalam peringatan Hari Ibu 2010 ini tema yang diangkat adalah Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki untuk Membangun Karakter Bangsa dalam Mewujudkan Masyarakat yang Sehat dan Bermartabat.

       Menurutnya, makna dari tema tersebut antara lain adalah nilai-nilai kesetaraan antara perempuan dan laki-laki merupakan landasan bagi pembentukan karakter dan budi pekerti untuk mencintai tanah air dan bangsa, dan memegang teguh rasa nasionalisme, serta wawasan kebangsaan yang hakiki.

      “Sejalan dengan itu, maka upaya pembentukan karakter bangsa melalui pendidikan perlu dimulai sejak dini dari dalam keluarga, diteruskan ke sekolah dan lingkungan masyarakat,” katanya.

       Lebih lanjut, ia menyampaikan, penghargaan dan toleransi terhadap kemajemukan suku, umat beragama, ras dan antar golongan, sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa, juga perlu dikedepankan dan terus diperkuat.

      Disamping itu, upaya-upaya penghapusan kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan sebagai bagian dari upaya mewujudkan peradaban bangsa juga harus menjadi agenda utama penegakan hak azasi perempuan.

      Ia menambahkan, pembangunan pemberdayaan perempuan agar dapat setara dengan laki-laki memerlukan peningkatan koordinasi, sinergisitas dan keterpaduan antara kementrian dan lembaga, dan antar kementrian dan lembaga dengan pemerintah daerah, serta seluruh pemangku kepentingan yang terkait dan dunia swasta dengan tetap berpegang teguh pada 4 pilar dasar kehidupan bernegara.

      Empat pilar tersebut yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, agar perjuangan kita tidak akan sia-sia, tetapi justru semakin kokoh di masa mendatang. (T. Gs/rm)          

Jalan Ijen Kota Malang



    Mengenang sejarah di masa lampau memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Begitupun Kota Malang tempat saya berkuliah dulu (meski keluarga saya tinggal di Kota Batu tapi cinta banget ama Malang), dengan banyak sebutan seperti Makobu (Malang Kota Bunga), Kota Dingin dan Kota Pelajar, Kota Malang juga memiliki aset sejarah yang tidak sedikit.
Salah satunya adalah Ijen Boulevard yang terletak di Jalan Ijen Kota Malang, begitu indah dan sejuk dipandang mata. Ijen Boulevard dahulunya merupakan kompleks elit orang Belanda dan dari sisi desain lansekapnya sangat apik dan sangat diperhitungkan sekali seperti komplek bangunan, pedestrian, jalan, maupun median jalannya.
Komplek bangunan
      Dahulunya komplek bangunan di Jalan Ijen ini sangat kental dengan bangunan Belanda pada umumnya. Namun sayangnya keadaan bangunan banyak yang mulai berubah seiring perkembangan jaman. Dan apa daya untuk mengembalikan seperti semula juga tidak memungkinkan, hanya berharap kondisi asli yang masih bertahan tetap dijaga oleh pemiliknya. Di sana juga terdapat Museum Brawijaya Malang yang konon katanya menghalangi pemandangan Gunung jika kita datang dari arah Jalan Semeru.
 
         Ijen tempo dulu sebelum dibangun Museum Brawijaya

Jalan Ijen sekarang dengan Museum Brawijaya
Pedestrian
      Jika kita berjalan di area pedestrian di sepanjang jalan ini, sangat terasa nyaman, sejuk, dan area pedestrian yang luas sehingga terhindar dari kendaraan dari samping kanan. Pohon Palem Raja (Roystenea regia – Latin) menghiasi sepanjang pedestrian di Jalan Ijen. Selain itu berbagai vegetasi banyak ditanam di areal pedestrian baik dikelola oleh pemilik bangunan maupun oleh Pemerintah Kota Malang.
Jalan dan Median Jalan
      Ini yang menarik. Jika kita melewati jalan ini, kita akan disuguhi oleh jajaran pohon palem raja dan median jalan yang penuh bunga dan perdu. Dengan jalan yang cukup lebar kita bisa lebih luas menikmati pemandangan dari kendaraan sewaktu melewatinya.
Tak dipungkiri keindahan Ijen Boulevard menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung yang melewatinya. Konon Ijen Boulevard juga menjadi panduan bagi boulevar-boulevar yang terkenal di dunia, karena banyak orang luar yang meneliti desain boulevar ini. Dan terakhir, jangan lupa sekedar berjalan-jalan atau melintasi jalan ini kelak ketika Anda berkunjung ke Kota Malang. Atau jika Anda beruntung ada event tahunan yang diadakan di Jalan Ijen yaitu Event Malang Tempo Doeloe.
 

Bahaya BlackBerry


Memiliki telepon selular cerdas semacam Blackberry memang menyenangkan bagi sebagian orang. Dengan Blackberry, aktivitas berkirim email, chatting, hingga berselancar di internet bisa dilakukan bersamaan, kapan saja, dan di mana saja.

              Namun, tahukah Anda, di balik kemudahan yang diberikan, karakter Blackberry yang mampu membuat penggunanya melakukan sejumlah hal dalam waktu bersamaan (multitasking), itu justru berisiko melemahkan kerja memori di otak. Hal itu terungkap melalui sebuah penelitian tentang kemampuan otak untuk membentuk kenangan yang dilakukan sejumlah ahli syaraf dari New York University (NYU), Amerika Serikat.

               Penelitian dilakukan melalui proses pemindaian otak terhadap 16 wanita dan 16 pria berusia 22-34 tahun. Para peneliti menyuguhi sejumlah gambar kepada seluruh partisipan. Sesaat kemudian, mereka mengajukan pertanyaan seputar gambar itu kepada seluruh partisipan.

     Partisipan yang banyak pikiran dan terbiasa melakukan sejumlah hal dalam waktu bersamaan atau diselang-seling (multitasker) tidak bisa mengingat dengan baik gambar yang sebelumnya ditunjukkan. Dengan kata lain, partisipan yang membiarkan otaknya 'istirahat' memiliki daya ingat lebih tinggi.  "Data kami menunjukkan bahwa jika Anda tidak membiarkan otak beristirahat, biayanya akan 'mahal', karena menghalangi kemampuan otak untuk mengonsolidasikan memori, " kata Lila Davachi, Asisten Profesor dari Departemen Psikologi dan Pusat Syaraf NYU seperti dikutip dari laman MSNBC.

      Davachi mengatakan, seorang multitasker seperti terlihat pada para pemegang Blackberry dewasa ini cenderung memaksa otak terus bekerja. Mereka yang tidak pernah lepas memainkan ponsel pintarnya seolah tidak memberi kesempatakn otaknya 'istirahat' untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.

Kondisi terus membuat mereka cenderung memiliki daya konsentrasi yang buruk dan mudah stres. Jadi, belajarlah menggunakan ponsel pintar dengan bijak agar memori Anda tetap bekerja dengan baik.

Sejarah Sepak Bola


Menurut Bill Muray, pakar sejarah sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, sepak bola sudah dimainkan sejak awal Masehi. Saat itu, orang-orang di era Mesir Kuno sudah mengenal permainan membawa dan menendang bola yang dibuat dari buntalan kain linen. Sejarah Yunani Purba juga mencatat ada sebuah permainan yang disebut episcuro, permainan menggunakan bola. Bukti itu tergambar pada relief-relief di dinding museum yang melukiskan anak muda memegang bola bulat dan memainkannya dengan paha.

Sepak bola juga disebut-sebut berasal dari daratan Cina. Dalam sebuah dokumen militer disebutkan, sejak 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, orang-orang sudah memainkan permainan bola yang disebut tsu chu. Tsu mempunyai arti "menerjang bola dengan kaki". Sedangkan chu, berarti "bola dari kulit dan ada isinya". Mereka bermain bola yang terbuat dari kulit binatang dengan cara menendang dan menggiringnya ke sebuah jaring yang dibentangkan pada dua tiang.

Jepang pun tidak mau ketinggalan. Sejak abad ke-8, konon masyarakatnya sudah mengenal permainan ini. Mereka menyebutnya sebagai Kemari. Bolanya terbuat dari kulit kijang berisi udara.Yang menarik, ada legenda pada abad pertengahan. Konon saat itu, seluruh desa mengikuti satu permainan bola. Bola yang terbuat dari tengkorak, ditendang satu diantara warga ke arah desa tetangga. Kemudian, oleh si penerima bola di desa itu, bola dilanjutkan ditendang ke desa selanjutnya.

Kontroversi dan Polemik UU-ITE

Undang-Undang Infomasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) ini pada dasarnya adalah salah satu konsekuensi dari bidang telekomunikasi, computing dan entertainment (media),

pada awalnya masing-masing masih berbaur sendiri-sendiri. Undang-undang ini dibuat untuk memberikan kepastian hukum dan implikasinya pada saat transaksi elektronik seperti transaksi keuangan via ponsel, dari mulai saat memasukkan password, melakukan transaksi keuangan, sampai bagaimana pesan itu sampai ke recipient yang dituju. Kepastian hukum ini diperlukan untuk para stakeholder terkait di dalamnya, mulai dari operator seluler, penyedia service transaksi keuangan tersebut, bank dimana sang nasabah menyimpan uangnya, sampai ke bank dimana recipient menjadi nasabahnya (yang mungkin saja berbeda dengan bank si sender).

Undang- Undang ITE selain berdampak positif karena dapat melindungi orang orang yang dirugikan semisal pelanggan,tetapi juga mempunyai dampak negatif dengan adanya UU ITE ituu berarti akan menghalangi kita untuk berkreatifitas atau mengembangkan diri di dunia maya atau di internet.
setiap pergerakan kita akan di awasi oleh UU ITE yang apabila kita melakukan kesalahan sedikitpun kita dapat menerima akibatnya saitu sanksi-sanksi tegas dari UU itu sendiri bahkan sampai masuk penjara.

Polemik Legalitas Ganja



Tingkat pemahaman masyarakat terhadap ganja masih sangatlah awam, baik pemakai maupun bukan pemakai. Ini disebabkan tidak adanya akses informasi yang mudah kepada riset-riset ilmiah mengenai ganja yang dilakukan di seluruh dunia. Informasi yang ada harus diakses dari internet dengan tingkat pemahaman mekanisme akan 'mesin pencari halaman web' dan kemampuan bahasa Inggris yang memadai, yang tentunya merupakan kesulitan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Rendahnya pengetahuan ini membuat sebagian besar informasi tentang tanaman ganja yang didapat oleh masyarakat hanya berasal dari diskusi-diskusi publik yang seringkali tanpa bukti ilmiah, tayangan-tayangan televisi tentang penangkapan pemakai dan bandar ganja, serta penyuluhan-penyuluhan dari BNN yang ternyata juga tidak mengandung informasi yang akurat dan bahkan keliru.

Namun bagi 'peneliti-peneliti' ganja yang otodidak mempelajari berbagai aspek dari tanaman ini, permasalahan tidak berhenti pada rendahnya budaya meneliti pada masyarakat Indonesia terutama dari kalangan pemakai ganja, namun ternyata juga bermuara dari dunia penelitian ilmiah itu sendiri. Banyak penelitian-penelitian mengenai ganja yang saling bertentangan satu sama lain, penelitian mengenai adiksi, dampak terhadap sel syaraf, pengaruh jangka panjang dan pendeknya terhadap kapasitas intelektual maupun kejiwaan serta penelitian-penelitian yang berkaitan dengan masalah kesehatan manusia lainnya. Karena aspek kesehatan merupakan hal yang paling penting dari interaksi dan regulasi ganja dengan manusia, pertentangan terbanyak dalam hal penelitian ilmiah berasal dari sini.

Untuk itu perlu diketahui oleh pembaca, bahwa masalah pertentangan hasil-hasil penelitian ilmiah ini bermuara pada kenyataan bahwa ilmu pengetahuan belum pernah bisa seratus persen bebas dan netral dari pengaruh dan kepentingan politik-ekonomi negara-negara, korporasi dan kekuatan-kekuatan global lainnya. Kenyataan bahwa dunia penelitian di kalangan industri di seluruh dunia memiliki kesepakatan berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah mereka akan berbagai manfaat tanaman ganja merupakan indikasi bahwa seluruh hasil penelitian mereka menunjukkan potensi dan 'keberpihakan' tanaman ganja terhadap motif-motif ekonomi dari kalangan industri.

Tanaman ganja telah lama mengambil posisi dalam sejarah perkembangan peradaban manusia sebagai tanaman yang memiliki banyak sekali fungsi, asal-mula pembuatan kertas, asal-mula pembuatan tekstil, bahan baku utama tali-temali dan kain layar, biji dan minyaknya sebagai bahan pangan, zat psikoaktif dari daun dan bunganya sebagai obat-obatan dan masih panjang lagi daftar yang bisa ditulis dari manfaat ganja dalam kehidupan manusia. Dalam hal ini berbagai penelitian dari dunia industri modern telah mengkonfirmasi superioritas dan keunggulan tanaman ganja dibandingkan tanaman-tanaman lain dengan fungsi industri yang sama. Sejarah munculnya prohibisi (pelarangan) dan kriminalisasi pemakaian serta kepemilikan ganja di Amerika dimulai dari munculnya oligarki kekuatan-kekuatan industri yang mendapat persaingan keras dari ganja sebagai bahan baku berbagai komoditas penting manusia. Oligarki korporasi ini kemudian menjadi yang pertama memulai propaganda dan kampanye anti ganja (bukan anti narkoba) dan memuluskan jalannya berbagai regulasi dan undang-undang pelarangan dengan menggunakan institusi-institusi kesehatan yang disponsori dan dimanipulasi oleh mereka sendiri sambil membungkam suara dari institusi-institusi kesehatan lain yang ingin mempertahankan legalitas ganja dan zat memabukkannya sebagai obat-obatan.

Namun pada akhirnya keputusan untuk melegalkan ganja atau tidak akan kembali kepada pemerintah. Keputusan ini akan kembali kepada pembentukan-pembentukan opini publik, diskusi-diskusi dan debat terbuka, kajian-kajian ilmiah serta penyebaran informasi yang bertanggung jawab. Lembaga riset dan institusi-institusi kesehatan yang terpandang akan menjadi penentu dalam hal masalah kesehatan dan akan menjadi pembentuk opini yang kuat dalam masyarakat, namun belum kuatnya pendanaan institusi-institusi ini dalam penelitian mengenai ganja merupakan hal yang amat disayangkan. BNN, INIDA (Indonesia National Institute on Drug Abuse), Departemen Kesehatan dan berbagai lembaga riset masih mengandalkan kutipan-kutipan penelitian dari luar negeri yang mana masih mengandung pertentangan-pertentangan substansial yang muncul dari keberpihakan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini, blog ini akan berusaha mengupas kecacatan-kecacatan pada beberapa penelitian kesehatan akan ganja dari luar negeri serta motif-motif politik, ekonomi dan keberpihakannya dalam konteks propaganda internasional terhadap tanaman ganja sembari memunculkan penelitian-penelitian dengan legitimasi yang lebih kuat namun jarang disinggung dan diinformasikan kepada masyarakat karena memperkuat posisi opini masyarakat akan legalisasi ganja.

Tugu kota,ciri khas kota Malang

    Tugu, sudah tak asing lagi di telinga kita. Ya tentu saja, karena kita sebagai warga kota Malang tentunya harus mengetahui Lokasi-Lokasi mana saja yang menjadi ciri khas Kota Malang. Tugu Kota Malang yang dimaksud ini berada di depan Gedung Balai Kota Malang. Selain itu beberapa Lokasi penting yang berada di sekitar Lokasi Tugu Kota selain Gedung Balai Kota yaitu Gedung DPRD, SMAN1, SMAN3, SMAN4, dan beberapa tempat lainnya.
    Tugu yang berada di tengah-tengah kolam teratai tersebut memiliki lambang Malang Kucecwara yang berarti Tuhan mengahncurkan yang Bathil. Artinya, Malangkucecwara : Tuhan Menghancurkan Yang Bathil, Menegakkan Yang Benar
Kemudian warna merah dan putih pada logo yang berada di puncak tugu memiliki arti sebagai Bendera Nasional Indonesia, warna KUNING : Keluhuran dan Kebesaran, warna HIJAU : Kesuburan, warna BIRU MUDA : Kesetiaan pada Tuhan, Negara dan Bangsa. Mengapa di pilih gambar segilima ? SEGI LIMA BERBENTUK PERISAI menunjukkan semangat perjuangan kepahlawanan, kondisi geografis pegunungan serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila.
    Lalu, gamabr bintang menunjukkan salah satu lambang Garuda Pancasila yang berarti Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada tugu kemerdekaan , terdapat Lima Lingga yang berbentuk bambu runcing yang berarti kebesaran Pancasila , kesatuan dan persatuan yang kokoh. Dan lambang itu juga berarti arah pengembangan Kota Malang menuju Kota Tri Bina Cita yaitu, Kota Pendidikan, Kota Industri, Kota Pariwisata.
    Keindahan tugu kota Malang ini dapat kita nikmati pada saat malam hari. Dengan tatanan lampu yang warna-warni ditambah hiasan air mancur di tengah kolam plus bunga teratai yang bermekaran di tengah kolam, membuat kekokohan Tugu Kota Malang semakin menawan. Semakin menawan pula rasa cintaku sama kota Malang.

Selasa, 21 Desember 2010

Gejala - gejala pemakaian narkoba

1. Opiat (heroin, morfin, ganja)
-   perasaan senang dan bahagia
-   acuh tak acuh (apati)
-   malas bergerak
-   mengantuk
-   rasa mual
-   bicara cadel
-   pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
-   gangguan perhatian/daya ingat




GANJA
2. Ganja
-   rasa senang dan bahagia
-   santai dan lemah
-   acuh tak acuh
-   mata merah
-   nafsu makan meningkat
-   mulut kering
-   pengendalian diri kurang
-   sering menguap/ngantuk
-   kurang konsentrasi
-   depresi



AMFETAMIN
3. Amfetamin (shabu, ekstasi)
-   kewaspadaan meningkat
-   bergairah
-   rasa senang, bahagia
-   pupil mata melebar
-   denyut nadi dan tekanan darah meningkat
-   sukar tidur/ insomnia
-   hilang nafsu makan




Bubuk Kokain
Opium
4. Kokain
-   denyut jantung cepat
-   agitasi psikomotor/gelisah
-   euforia/rasa gembira berlebihan
-   rasa harga diri meningkat
-   banyak bicara
-   kewaspadaan meningkat
-   kejang
-   pupil (manik mata) melebar
-   tekanan darah meningkat
-   berkeringat/rasa dingin
-   mual/muntah
-   mudah berkelahi
              -   psikosis
              -   perdarahan darah otak
              -   penyumbatan pembuluh darah
              -   nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali
              -   distonia (kekakuan otot leher)


 5. Alkohol
-   bicara cadel
-   jalan sempoyongan
-   wajah kemerahan
-   banyak bicara
-   mudah marah
-   gangguan pemusatan perhatian
-   nafas bau alkohol





Ekstasi
Megadon
6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)
-   bicara cadel
-   jalan sempoyongan
-   wajah kemerahan
-   banyak bicara
-   mudah marah
-   gangguan pemusatan perhatian